Trik Membedakan Suku Cadang Asli dan Palsu BMW

BMW cukup gerah dengan peredaran suku cadang palsu di Indonesia. BMW pun memberikan trik untuk membedakan yang asli dan palsu. Seperti apa?

"Untuk bisa mengetahui suku cadang tersebut original atau palsu, itu bisa dilihat dengan tiga cara. Diantaranya dilihat dari kualitas, sudah pasti apabila menggunakan spare part palsu sudah otomatis ini akan lebih cepat habis atau tidak bisa digunakan lagi. Secara otomatis ini merugikan finansial anda," ujar ucap BMW AG Product Management Department Nicole Spila, di Hotel Indonesia-Kempinski, Jakarta, Senin (19/9/2011).

Selain itu dilihat dari harga, kalau harga yang di konsumen itu murah jauh dari standar itu harus dipertanyakan karena dikhawatirkan itu merupakan barang palsu.

"Dan terakhir dilihat dari tempat spare part tersebut, tempat menaruh spare part yang original itu memiliki tampilan yang lebih baik bila dibandingkan dengan yang asli," tambahnya.

BMW memberikan contoh cara pembedaan suku cadang palsu atau tidak


1. Pada oil filter

Untuk membuktikan oil filter itu palsu atau tidak bisa dilihat dengan cara memasukkannya ke dalam air, bila oil filter yang asli secara otomatis akan tetap rapi tidak menggumpal atau tidak berbentuk. Dan setelah dipasang kembali tidak akan mogok.

Oil filter juga bisa diuji dengan pembakaran. Bila oil filter original atau asli dibakar, maka tidak akan terkabar, karena filter oil asli sudah dilapisi oleh antibakar sedangkan yang palsu akan mudah terbakar. Ini yang membuat mobil terbakar di saat menemui suhu panas.

2. Pada pelek berlogo BMW

Perbedaan paling mendasar terdapat pada harga pelek dan ukuran. Ukuran pelek asli itu berukuran antara 19-19'5 inci sedangkan yang palsu disediakan dengan ukuran 18 inci.

Perbedaan selanjutnya terletak pada kualitas. Menurut hasil pengujian di Jerman, pelek asli atau original di saat berjalan dengan kecepatan tinggi dan menerima tekanan berat sebesar 158 kilogram maka pelek tersebut akan bengkok namun tidak akan pecah. Namun untuk pelek berlogo BMW yang palsu langsung pecah dan membuat tekanan tak terkendali. Ini bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal untuk pengendara.