para punggawa BMCC

para punggawa BMCC
para punggawa BMCC

Sabtu, 29 Desember 2012

Tips shift lock untuk mobil transmisi automatic



Banyak konsumen yang telepon menanyakan kalau mau parkir paralel tapi bisa di dorong gimana caranya. Hampir setiap hari kita terima telepon seperti itu," ungkap salah satu kepala bengkel resmi salah satu brand mobil Jepang.

Pernyataan tersebut menggambarkan kalau sampai saat ini masih banyak yang belum mengenal betul tentang mobil bertransmisi otomatis (A/T) yang dibeli dan dipakainya. Terutama saat parkir secara paralel.

Parkir model ini jelas akan menghalangi mobil-mobil lainnya. Padahal mobil-mobil saat ini baru bisa lepas kunci kalau tuas transmisi berada di posisi P (Park).

Posisi tersebut membuat mobil tak bisa didorong, padahal supaya bisa didorong, transmisi harus netral dan tuas berada di N. Ketika tuas berada di posisi P, maka terdapat suatu mekanis yang mengunci gigi-gigi yang ada di dalam girboks (Gbr 1).

Nah, supaya tuas bisa dipindah dari posisi P ke N manfaatkan fitur shift lock. Pada beberapa mobil berbeda-beda cara penggunaannya. "Untuk di Nissan Juke, cukup di tekan tombol yang ada, kemudian sambil tekan tombol yang ada di gagang transmisi, pindahkan ke N (Gbr 2)," ucap Ade Haryawan, kepala bengkel Nissan Puri Kembangan, Jakbar.

Sedangkan Nissan Evalia, harus membuka karet penutupnya terlebih dahulu. Gunakan ujung anak kunci untuk mencongkelnya. Simpan dengan baik karetnya karena potensi hilang tinggi lantaran dimensinya sangat kecil. Setelah terbuka, masukkan anak kunci ke lubang tersebut sambil sedikit di tekan. Lalu, tekan tombol yang ada di gagang transmisi untuk memindahkan tuas dari P ke N.

Pada mobil-mobil Toyota, tekan tombol yang menonjol (Gbr 3). Kemudian pindahkan ke posisi N. Tak seperti Nissan, pada Toyota Avanza tidak perlu menekan tombol yang ada di tuas transmisi.

Berbeda lagi perlakukannya untuk mobil Honda. Masukkan anak kunci ke lubang yang cukup besar untuk bisa memindahkan dari posisi P ke N (Gbr.4). Setelah berada di posisi N, tarik kembali anak kunci tersebut.

Sederhana dan sangat penting, tapi terkadang dilupakan cara penggunaannya oleh pemilik mobil A/T.

Family Gathering BMCC di ujung akhir tahun 2012..

narsis dikit with them''
berdua dengan om agus crb...lagi nunggu rombongan dr madiun di deppan terminal caruban......
disambangi temen Rush Community dan sekalian ikut nampang dengan si bil...hehehehehehee
rombongan udah pada datang......si bil aga ngambek...jiah...!!!

 view from behind di terminal Caruban

sudah di TKP......

Bapak MC...om Ubet

Bapak Pembina BMCC...om Rudi

MEZENK......

om Gigih Lanud....pemaculan pertama...heheheheheheheee

penanaman bibit oleh Bapak Pembina BMCC....

sebelum menanam hrs berdoa dulu...kata om Ubet

menuju ke tempat bermain...ciimuuy....




SALAM DARI KAMI....... BMCC ( BMW Madiun Car Community )

Sebagai tambahan...
Walau yg ikut ndak seberapa...tidak menyurutkan niat tulus kami utk bertemu dan mengadakan acara kecil-2an ini.....semoga semua kegiatan BMCC dapat bermanfaat bagi anggota dan masyarakat....
Amin....

Salam biemers werke juga buat om2 Angkringan Mataraman....dan salam buat om2....BMWCCI Malang Chapter.....














Sabtu, 15 Desember 2012

Semangat Muda Seri-3

Dalam jiwa setiap orang dewasa, tetap terdapat semangat anak muda. Pada dasarnya, setiap orang ingin selalu merasa tetap muda. Bagi Anda yang menyukai kecepatan dan handling yang luar biasa, BMW lah salah satu pilihan yang tepat untuk dimiliki. Desainnya yang sporti, membuat Anda tampak seperti kembali muda.

Apalagi harga bekas BMW saat cukup terjangkau dan bervariatif. Meski harus disesuaikan dengan kondisi mobil itu sendiri. Jika mobil itu mulus, maka harganya bisa di atas pasaran. Pun begitu kebalikannya, lantaran biaya perbaikan cukup menguras kantong Anda la­yaknya mobil Eropa lainnya.

Berikut kami coba kumpulkan line-up seri-3 mulai dari kode bodi E36 hingga E90.

Tahun: 2005-2012
Mesin: 1.995 cc 4 silinder, 150 dk
Harga: Rp 240-460 juta

+ Handling, fitur canggih, responsif, mudah dikemudikan
-  Interior sederhana, mesin rewel, daya tahan material kabin

BMW seri-3 pre facelift generasi ke lima dengan kode body E90 ini seperti kehilangan arah. Model bodi dan dasbor yang kurang bagus membuat BMW harus memecat desainer mereka. Mobil ini menggunakan mesin N46TU, pengembangan dari mesin N46 sebelumnya yang digunakan di 318i model sebelumnya.

Mesin pada BMW E90 pre Facelift cukup rewel seperti pada 318i model E46. Bantingan mobil ini agak keras karena menggunakan run flat tyre, dan posisi duduk pada bangku belakang tergolong tegak. Material interior juga kurang bagus.

Pada tahun 2009 mobil ini mengalami facelift menjadi lebih baik. Layar OBC hadir di dasbor, mesin menggunakan N43 yang lebih kuat, suspensi diperbaiki supaya lebih empuk, dan material pada interior turut diperbaiki. Namun handling mobil ini luar biasa. Fitur canggih seperti DTC, airbag, ABS, dan lain-lain sudah menjadi fitur standar dari mobil ini. Mobil ini responsif dan cocok untuk dikendarai di dalam kota. 


Tahun: 1996-1998
Mesin: 2.494 cc 6 silinder, 170 dk
Harga: Rp 70-85 juta

+ Akselerasi kuat, harga, fitur stability control
-  Boros BBM, lampu led pada OBC sering rusak

BMW 323i ini mempunyai tenaga 170 dk dan menjadi raja jalanan saat baru. Tenaga mesin yang kencang dipadu dengan handling menawan membuat mobil ini diminati penggemar BMW pada zamannya. Sport seat sudah menjadi kelengkapan standart di mobil ini. Fitur canggih seperti stability control, on board computer (OBC), ABS dan airbag bisa kita nikmati.

Namun pada mesin M52 di mobil ini, kualitas bahan bakar yang kurang baik dapat dengan mudah merusak mesin ini. Apalagi jika pemilik sebelumnya tidak mengisi bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin.


Tahun: 1996-1998
Mesin: 1.796 cc 4 silinder, 115 dk
Harga: Rp 70-80 juta

+ Harga, mesin kuat, irit BBM
-  Mesin kasar, tenaga kurang, Lampu belakang suka mati

Pada 1996, BMW meluncurkan seri-3 facelift. Selain mesin diganti lebih kuat dengan kode M43, mobil ini juga sudah menambahkan fitur AC digital, airbag, rem ABS, dan fitur keselamatan lainnya. Sementara pada bagian eksterior, mobil ini mempunyai gril depan lebih sangar dari versi sebelumnya. 

Merawat mobil ini pun tidak terlampau mahal. Mesinnya memikiki durability yang baik membuat ia menjadi salah satu mesin 4 silinder BMW terbaik. Memang tenaga tidak besar, tapi jika Anda membutuhkan mobil yang mempunyai fitur lengkap, nyaman dikendarai, irit bahan bakar, mobil ini bisa menjadi pilihan yang tepat.


Tahun: 1992-1993
Mesin: 1.796 cc 4 silinder, 113 dk
Harga: Rp 45-60 juta

+ Handling superior, harga
-  Mesin kasar, model usang, air flow sering bermasalah

BMW 318i ini pertama diluncurkan di Indonesia pada 1992. Sebagai penerus dari BMW seri-3 dengan kode bodi E30. Mesin mobil ini masih menggunakan mesin model sebelumnya. Dengan ukuran bodi lebih besar dan lebih berat, maka tenaga mobil ini terasa kurang. Efeknya, konsumsi BBM tidak terlalu irit atau sekitar 7-8 km/l jika mesin dalam kondisi prima.

Masalah pada mobil ini terletak di mesinnya. Komponen air flow di mobil ini kerap rusak. Memang peranti tersebut dapat diakali, namun hasilnya tidak akan berumur panjang. Solusinya adalah menggantinya dengan komponen baru yang memiliki harga sekitar Rp 7 juta. Selebihnya harga suku cadang tidak terlalu mahal.


Tahun: 1999-2002
Mesin: 1.895 cc 4 silinder, 118 dk
Harga: Rp 105-120 juta

+ Irit BBM, harga, Stability Control, mesin Kuat
-  Suara mesin kasar, sistem radiator, material interior

BMW 318i dengan kode bodi E46 ini menggunakan mesin M43TU. BMW melakukan technical upgrade pada mesin M43 yang digunakan di seri sebelumnya. Mesin ini lebih kuat dan mempunyai tenaga lebih besar. Mobil ini sudah dilengkapi fitur double airbag, AC Climate control, stabili­ty control, ABS, dan fitur canggih lainnya. Biaya perawatan mobil ini cukup terjangkau. Konsumsi bahan bakar mobil ini sekitar 9 km/l sehingga cocok untuk digunakan sehari-hari. Tapi material interior mudah terkelupas saat terkena kuku dan panas matahari. Kelemahan lainnya hadir pada material radiator yang menggunakan plastik, sehingga sering terjadi kebocoran pada sistem.



Tahun: 2002-2004
Mesin: 1.995 cc 4 silinder, 141 dk
Harga: Rp 130-180 juta

+ Model elegan, fitur canggih, nyaman
-  Problem elektronik, daya tahan material kabin, perawatan mahal

BMW seri 3 dengan kode bodi E46 mengeluarkan versi facelift-nya pada tahun 2002. Banyak perubahan yang dilakukan pada mobil ini. Dengan tambahan airbag pada pilar A, transmisi otomatis 5-speed, Head unit single disc, hingga teknologi Valvetronic pada mesin.

Kode mesin N42 hanya hadir pada 2002-2004. Pada akhir 2004, BMW mengganti mesin dengan kode N46 yang memiliki tenaga 148 dk. Mesin mobil ini cukup bermasalah ketika mobil sudah menempuh jarak 100 ribu. Umumnya mesin ini harus mengganti sil klep, cooler matik dan beberapa komponen lainnya. Karena mobil ini cukup rewel, wajar bila harga jualnya jatuh. Dan sebaiknya jangan membeli mobil ini jika service record-nya tidak jelas.


Tahun: 1994-1996
Mesin: 1.991 cc 6 silinder, 150 dk
Harga: Rp 50-70 juta

+ Raungan 6 silinder, pe­ngendalian, harga
-  Boros BBM, ABS suka rusak, bohlam lampu belakang sering rusak

BMW 320i ini hadir dengan dua mesin dengan kode M50 dan M52. Mesin M50 hadir pada tahun 1994 – 1995. Tapi pada tipe ini, ada yang sudah menggunakan teknologi Vanos dan belum. Selain itu, model ini belum dilengkapi airbag dan fitur AC digital. Rekomendasi kami, tentu teknologi Vanos memberi kontribusi positif terhadap konsumsi BBM selain material yang disusung M50 juga tahan terhadap kualitas bahan bakar di Indonesia. Bila memungkinkan, pilih E36 yang telah dilengkapi body kit M-tech.

Baru pada tahun 1995 -1996, BMW melakukan facelift de­ngan mengganti mesin dengan kode M52. Sebagai ciri pebedanya, kini ia sudah dilengkapi fitur AC digital dan airbag. Sementara pada bagian eksterior, mobil ini mempunyai gril depan yang lebih sangar dari versi sebelumnya.


Tahun: 2002-2004
Mesin: 2.494 cc 6 silinder, 192 dk
Harga: Rp 145-165 juta

+ Tenaga mesin, fitur canggih, handling
-  Problem elektronik, daya tahan material kabin, boros BBM

BMW 325i dengan kode mesin M54 versi facelift ini sangat nyaman dikendarai. Handling yang luar biasa dan tenaga mesin yang cukup besar membuat Anda puas mengendarai mobil ini. Mesin mobil ini kuat dan tidak rewel. 

Fitur canggih seperti ABS, 6 airbag, stability control, krey kaca belakang, speaker HiFi 10 buah, sensor parkir dan head unit single disc menjadi fitur standar di mobil ini.

Mobil ini memang boros BBM dengan rentang dikisaran 6 km/l. Kelemahan selanjutnya serupa dengan E46 lainnya, yakni material interior mudah terkelupas serta pengunaan bahan plastik di radiator. 



SALAM BUAT OM2 MATARAMAN.....!!!








Awas! Kompresor AC Bisa Jebol Saat Ngebut

Saat ingin menyalip kendaraan besar dijalur dua arah, terkadang kita kerap mematikan AC untuk meraih rpm tinggi lebih cepat. Tapi terkadang, sebelum putaran mesin kembali normal, AC sudah buru-buru dinyalakan. "Itu berbahaya lho. Bisa bikin kompresor jebol..

Kompresor AC tidak kuat dengan putaran mesin yang tinggi, sehingga saat dinyalakan di kecepatan tinggi akan jebol. Sembari memberi contoh jika sempat ada seorang pelanggannya mengalami kompresor jebol hingga kap mesinnya penyok dari dalam karena terhantam pecahan komponen tersebut.

Tentu saja hal ini berbahaya, apalagi saat berkendara di kecepatan tinggi maka sebaiknya pengendara jangan menyalakan AC di saat rpm tinggi atau di kecepatan 100 km/jam secara mendadak.

"Lebih baik tak perlu mematikan AC saat menyalip kendaraan besar. Jika mendesak, maka AC sebaiknya kembali dinyalakan saat putaran mesin rendah."

Sokbreker Double Rebound Custom, Tambah Per Kayak BMW

Begitu banyak pemilik mobil yang mengeluh kalau tunggangannya limbung. Terutama ketika melewati jalan bergelombang atau saat berada di kecepatan tinggi. Hal ini menginspirasi Feri Rahman, pemilik bengkel Feri Creatif Shock (FCS) untuk melakukan modifikasi sokbreker.

Sokbreker sendiri memiliki fungsi untuk membatasi gerak bodi mobil, baik ke bawah maupun atas. "Ketika sokbreker gerak turun, maka mobil akan ditahan oleh per asli mobil. Namun ketika gerak ke atas, untuk sok standar akan terlepas begitu saja.

Inspirasi semakin bertambah tatkala dirinya sering membongkar sokbreker milik mobil BMW. Di dalam tabungnya, terdapat per tambahan supaya redaman lebih baik. "Pasti bisa diaplikasi pada jenis lain.
Bermula dari situ, Ia mulai berkreasi. Sokbreker yang dijadikan modal awal yakni milik mobilnya sendiri, Nissan Serena. Didapat komposisi, per dalam sokbreker belakang memiliki dimensi lebih kecil dibanding bagian depan (Gbr 1).

Per dalam sokbreker ini untuk menahan gerak as, sehingga tidak terlalu ‘terlepas' yang justru bisa membuat mobil agak limbung. Untuk mendapatkan hitungan per tersebut, Feri telah meriset selama 6-8 bulan.

Setelah dibongkar dan pasang per di dalam, kemudian dirakit kembali. Setelah semua terpasang, jangan aneh jika melihat penampakannya. Sebab sokbreker yang dinamai double rebound ini akan memiliki dimensi as yang lebih pendek dibanding standarnya (Gbr 2). Ini berlaku juga untuk sokbreker belakang (Gbr 3).

Namun meski memiliki dimensi yang lebih pendek, tetap menjamin mobil tak akan jadi ceper. "Itu karena ada per yang menahan. Jadi as dalamnya tidak terlalu ketarik."
Lalu bagaimana dengan oli dan gas yang ada di sokbreker itu? Ia akan tetap mengisinya kembali. Bahkan dijamin, kualitas oli tak kalah dengan pabrikan, justru mungkin lebih bagus karena oli lama sudah encer, berganti dengan baru. Oli ini juga akan merendam per, sehingga tak perlu khawatir karat. Demikian untuk gas nitrogen yang diisikannya.

Untuk memperoleh sokbreker custom ini, Feri mematok harga mulai Rp 1,5 juta untuk 1 set, tergantung mobil. Misal Toyota Avanza, Daihatsu Xenia Rp 1,5 juta, sedangkan Nissan Serena Rp 1,8 juta, menggunakan sistem barter.

Maksudnya, konsumen harus order atau pesan dulu. Kemudian akan dibuatkan. Sedangkan mobil masih dapat dipakai karena sokbreker asli belum dilepas. Jika sudah selesai, baru kemudian dipasang dan sokbreker asli mobil diambil bengkel.

Pemicu Mobil Terbakar, Fuel Leak

Tanpa disadari atau tidak, kemampuan komponen di sekitar mesin  berangsur menurun. Apalagi parts dengan material karet seperti slang bensin. Sebaik apapun kualitasnya, pasti memiliki masa pakai.

Ini pula yang menyebabkan serangkaian musibah bila slang bensin luput dari perhatian. Malah untuk beberapa merek mobil, bisa menjadi penyebab kebakaran.

Disebabkan karena kondisi karet yang sudah getas dan mulai menyebabkan kebocoran bensin di sekitar bodi slang bensin atau di ujung sambungan (napel).

Bila posisi slang bensin yang sudah berumur tadi berada di atas komponen lain yang rawan penyebab api seperti exhaust manifold, alternator atau dinamo starter, api mudah menyambar.
 Menangkalnya cukup sederhana dengan membuat slang karet bensin tak mudah rusak, akali dengan penangkal atau menggantinya secara berkala. Gunakan insulator atau sekat tambahan agar bensin yang bocor tak langsung mengenai komponen lain yang bisa memicu api.  

“Untuk BMW tipe E30 yang kerap terbakar karena slang bensin getas, wajib mengganti slang bensin di seputaran kabin mesin setiap 1 tahun sekali,” ujar Gita Prasetyo, mekanik sekaligus member BMWCCI E30 Register.

Hal sama berlaku untuk mobil dengan pasokan bahan bakar karburator. Bensin mulai rembes di sekitar bodi karburator bila paking atau gasket sudah mulai rengat. Napel penjepit slang karet bensin dengan pipa besi inlet karburator kerap menjadi dalang bensin rembes.....

SALAM BUAT OM2 MATARAMAN....

Bagaimana BMW Exhaust Berkontribusi Terutama untuk Kendaraan Anda?

Bangga pemilik BMW perlu mempertimbangkan menambahkan knalpot untuk kendaraan mereka untuk memperoleh lebih suara dan tenaga kuda. Sebuah knalpot dapat berkontribusi banyak untuk suara Mesin Anda. Coba dan memiliki aftermarket sistem pembuangan oleh BMW yang custom-built dan tahu bedanya. Orang membeli sistem pembuangan untuk mobil mereka dari aftermarket yang dapat menginstal mereka baik sendiri atau melalui profesional.
Bagi orang-orang melihat ke depan untuk menginstal hanya knalpot dan bukan kucing-kembali, mereka bisa membeli satu dari berbagai muffler aftermarket. Anda mungkin memiliki seri 7, 5 Seri atau 3 milik seri. Biarkan mobil Anda untuk suara yang besar menggunakan sistem pembuangan yang berbeda tersedia.
E30 buang - 3 Seri 84-91
Pemilik BMW dapat memperbarui BMW mereka menggunakan 3 sistem pembuangan seri yang mudah dalam instalasi.
BMW 325i E30 Dipoles Stainless Steel Headers - M20 BerMotor
Ini adalah salah satu produk yang berkualitas memang pantas menambah kendaraan. Header adalah tabung panjang, yang dibangun dari stainless steel dan yang mengalami polishing penuh setelah manufaktur. Hal ini TIG dilas, sehingga cukup kuat. Ini memiliki tampilan yang menakjubkan dan di samping itu, header ini porting untuk silinder dan diperiksa setiap untuk memastikan aliran udara maksimum. Header kemungkinan untuk menawarkan mesin tenaga kuda 13 tambahan. Hal ini termasuk paking knalpot.
E60 buang - 5 Seri 04 +
Pertimbangkan menambahkan knalpot E60 ke BMW dan harapan untuk sistem pembuangan yang lebih baik terdengar dan lebih tampan yang pernah. Knalpot ini bertujuan menghasilkan tenaga lebih. Ini akan meminjamkan tampilan agresif serta memberikan satu jiwa-aduk suara.
BMW ACS Quad Chrome Knalpot Tips:
Kedua lubang di knalpot ini berada pada jarak 12 mm. Diameter dalam 62 mm mereka. Selain itu, knalpot ini telah terukir logo dan dua outlet. Ini terbuat dari stainless steel dan menampilkan tekstur yang sangat baik. Hal ini termasuk semua perangkat keras. Anda mendapatkan satu set dari dua Tips Exhaust X2. Ini Knalpot BMW cocok di mobil Anda, tidak masalah apa model atau membuat itu.

Rabu, 12 Desember 2012

Share Service Odometer

Odometer E30 Anda mati? Ah, itu paling gir odometernya yang rusak. Tinggal diganti aja. Mau ganti sendiri atau serahkan pada ahlinya, silahkan.
Saya punya kebiasaan (kalau sedang ada duit :p ), kalau isi bensin mobil tua selalu full tank ketika penunjuk tangki bensin pada posisi kurang lebih setengah full. Maksudnya adalah agar fuel pump menjadi awet. Yang lainnya lagi adalah agar saya bisa monitor konsumsi bensin yaitu dengan mereset tripmeter, jadi kalau next time saya isi full tank lagi, saya bisa tahu konsumsi bensin si mobil tua.
Seperti biasa, ketika jarum penunjuk bensin sudah 1/2, saya isi full tank. Ketika akan mereset tripmeter, saya kaget. Lho kok baru 100 km? Masa sudah berkurang 1/2 tangki baru jalan 100 km-an. Ketika diteliti lagi ternyata odometer nya mati. Weks. Kalau odometer mati, trip meter juga ikutan mati.
Info dari milis BMW, kalau tripmeter/odometer mati, biasanya adalah gir nya yang sudah rusak. Girnya bisa dibeli di Pak Harry Lingga atau di Anugrah. Nah, kebetulan saya memang mau ke Pak Hari Lingga untuk recarbon AFM. Jadinya sekalian deh ganti gir odometer. Total ada 3 gir yang perlu diganti, sayang waktu itu stok Pak Harry lagi kosong, jadi hanya 2 gir yang diganti. Tapi lumayan, dari ngelihat Pak Harry bongkar speedometer, saya jadi bisa bongkar speedometer sendiri

(Gir odometer yang rusak, perhatikan gigi gir besar yang sudah sompal pada bagian yang bersinggungan dengan gir kecil)
Beberapa hari kemudian, ketika saya ada keperluan ke Anugrah, saya beli gir odometer lagi. Karena harus beli satu set (3 buah gir), terpaksa deh beli lagi 3 gir walaupun sebenarnya saya hanya perlu tambahan 1 gir saja untuk mereparasi odometer mobil tua. Pasangnya gimana? Ah, pasang sendiri aja, gampang kok, kan sudah dapat ilmu cara bongkar speedometer dari Pak Harry.
O ya, kalau ada yang mau bongkar speedometer sendiri juga, nih link how-to nya. Semoga bermanfaat.

http://home.comcast.net/~cdeegan9/dashboard/dashboard_1.html


WTB: E30 Front and Rear Bumper (preferably used condition)

As the subject said, I’m looking for front and rear bumper of E30 (preferably second) with acceptable condition for my poor old E30. Any information is highly appreciated.
No. 1 in the two pictures below.
I’m looking for an original BMW bumper. But If I can get an M-Tech or AC Schintzer, it’s even better.
E30 with AC Schnitzer bumper (used with permission from G. Stenzel)

E30 with M-Tech bodykit




so..mantep khan ..om


Ngetes ICV di M40

Mumpung ada pinjaman ICV, ngetes ICV di M40 yang terasa agak ngayun RPM nya. Terutama untuk RPM rendah.
Ini ketika menggunakan ICV lama yang diduga bermasalah.


Bad ICV on M40


Ini ketika menggunakan ICV pinjaman.
Good ICV on M40

Terlihat bedanya kan? Ketika ICV diganti, idle halus. Berarti ICV bermasalah. Nanti akan saya coba untuk bersihkan. Kalau sudah dibersihkan masih bermasalah, berarti sudah waktunya untuk diganti.

Salam Angkringan Mataraman......salam Hormat buat Pak RT-nya om Freema sing ngganteng dewe...tur gondrong...eiits...cepak...diing

Sabtu, 08 Desember 2012

Share Pengalaman Pak Kiyai Merawat Rondo BMW 318i

Brader sekalian, soheb-soheb James Bons yang dari golongan Kiyai memang kebetulan banyak, jadi ya seringlah Kames Bons bertemu dengan Beliau-beliau. Dari pertemuan ini James Bons melihat banyak sekali para Kiyai ini yang menggunakan mobil-mobil Eropa macem BMW, Mercy, dan Chevrolet atau juga yang lain yang Amrik atau Eropa. Dua pertanyaan terbesit dalam hati James Bons berhubungan dengan hobi para Kiyai ini naik mobil Eropa. 1. Kenapa mereka suka dengan mobil Eropa? 2. Bagaimana cara perawatannya kok bisa nampak santai aja?
1. Kenapa Suka Mobil Eropa?
Saat James Bons ajukan pertanyaan ini, dengan enteng salah satu Pak Kiyai menjawab, “Nyaman mas, beda dengan mobil Jepang”.Lebih jauh beliau mengisahkan, bahwa Kiyai atau pendakwah dan pemimpin agama itu harus selalu siap melayani undangan masarakat, kadang dekat, kadang juga jauh, bahkan kadang tak mengenal waktu, kadang pagi, kadang siang dan kadang tengah malem. Bahakan di bulan Ramadan mereka harus stand by 24 jam dalam masalah agama Islam khususnya. Untuk itu mereka membutuhkan mobil yang nyaman dan terkadang enak dipakek kencang untuk mengejar waktu. Tak jarang mobil ini dipakek buat tidur ketika mereka berjalan menuju tempat tujuan undangan ceramah, karena sudah ada sopir setia mengantar. Bagaimanapun juga waktu istirahat Pak Kiyai sering kurang, dan mau tak mau harus tidur dimobil, itulah perlunya kenyamanan terutama masalah kelembutan kaki-kaki. Yang ke dua harga rondo mobil jenis ini murah, namun bukan murahan, tak semua kiyai banyak duit, bahkan untuk ceramah tak jarang pak kiyai ini malah mengamlopi sang tuan rumah, “kita ini pelayan masyarakat mas” kata mereka. Betul saja pak kiyai ini adalah pengendara BMW 318i lansiran 1993 yang dulu membeli mobil ini denfan harga 50 Juta, dengan pajak sekitar 800.000.
2. Bagaimana Merawat Si 318i Ini?
Untuk mengetahui ini James Bons berkali-kali survey, nanya, lihat ke bengkel, lalu bahkan ngintil pak Kiyai hingga ke bengkel. Kata Beliau, “Mobil ni harus rajin check mas supaya awet, sampean cari bengkel terpercaya, nggak usah bengkel resmi, karena mahal”. Beberapa hal diperhitungkan oleh pak Kiyai ini, pertama oli, Beliau memakai oli curah dari pertamina, karena murah, sekali ganti hanya 150.000 plus check beberapa bagian. Murah kan? Bandingkan dengan oli saran pabrikan yang minimal 300.000, jauh beda om toh degan oli ini tetep saja baik-baik aja nih mobil. Kedua tentang perawatan mesin alias bengkel, beliau bilang cari kenalan bengkel pinggir jalan atau non resmi terpercaya, nanti murah, nggak usah bengkel resmi karena yang  resmi muahal. Beliau menjelaskan, ketika ganti part, belilah sendiri partnya kalau bisa ke Jakarta ke Atrium Senen, dijamin murah meriah dan semua ada, lalu kita bwa ke bengkel minta untuk dipasang. Sekali lagi beliau bilang, “Part sedikit mahal, tapi bandel mas, awet, beda ma produk Jepun”. Lalu pengalaman turun mesin ternyata kata beliau tak sesulit yang dicertiakan orang, kta beliau cukup 4-7 kita beres turun mesin berikut partnya, dengan pengerjaan oleh bengkel, part beliau sendiri yang cari, lebih murah. Lalu tentang bahan bakar, karena beliau sering ceramah diluar kota, dan tinggalnyapun tdak didalam kota, maka sangat susah mencari pertamak, maka ecu-nya distel sedemikian hingga nih mobil mau minum premium, dan hasilnya so far so good, nyaman dengan BMW 318i.
Tambahan dari si Bilabong...:
Ya kalau BM generasi M40 emang terkenal bandel… cuma ada hal2 kecil yang memang butuh kejelian… contohnya Air Flow… ini sepele, tapi bagi yang gak tahu bisa berabe, boil jepang kalah mesin tersendat alias brebet, paling lari ke Injektor atau Karbunya… selesai masalah, nah BM M40 putaran mesin pake Air Flow….*dulu sempat punya pengalaman dengan ini…


Selamat tergoda!




BMW Terbakar

BMW yang terbakar, sesungguhnya bukan cuma cerita pemilik jenis mobil ini di Indonesia. Di belahan dunia lain pun, kasus BMW terbakar menghiasi berbagai forum. Mulai dari Eropa, Amerika Serikat, India hingga Afrika. Seorang pria yang berdiam di Afrika Selatan melaporkan, BMW X5 tahun 2005 miliknya tiba-tiba saja terbakar yang didahului dengan gejala mobil kehilangan tenaga di saat melaju. Untung saja, dia dan 4 orang penumpang bisa menyelamatkan diri sebalum api membakar mobil hingga ludes.
Dalam kasus kebakaran yang terjadi di Amerika Serikat yang merenggut korban jiwa, bahkan satuan pemadam kebakaran, kepolisian dan badan keselamatan transportasi bekerja sama melakukan investigasi tentang penyebab kebakaran yang menimpa mobil BMW. Namun, seperti pada beberapa kasus lain yang bahkan dilaporkan langsung ke pihak BMW maupun dealernya, belum ditemukan hasil atau kesimpulan apa pun yang ditengarai sebagai pemicu kebakaran.
Berbagai pendapat dan analisis pun dilontarkan, sementara belum adanya komunike resmi dari pabrikan BMW. Namun, seorang penggemar BMW sempat menyampaikan indikasi yang bersumber dari pengalamannya, bahwa potensi terbakarnya BMW sangat mungkin berasal dari electric thermostat. Saya sendiri, cenderung menyetujui komponen ini sebagai sumber utama dan menepis kemungkinan awal kebakaran berasal dari sistem pasokan bahan bakar injeksi.
Secara teknis, thermostat berfungsi mengatur aliran air ke sistem pendingin atau radiator melalui sebuah katup. Di saat air atau fluida yang bersirkulasi di dalam mesin mencapai temperatur tertentu, katup akan membuka. Air pun mengalir ke radiator untuk proses pendinginan. Sedang air yang sudah didinginkan masuk kembali melalui jalur air pada mesin.
Electric thermostat pada BMW yang dilengkapi MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor bertujuan menjaga temperatur mesin tetap bekerja pada suhu optimal. MAP sensor ini terhubung dengan otak atau pusat kendali elektronik yang dikenal dengan ECM untuk mengatur injeksi bahan bakar, waktu pengapian, proses perpindahan gear, dsb.
Lantas, bagaimana proses kebakaran itu bisa terjadi?
Perlu dipahami, perangkat elektronik yang mengatur kinerja berbagai komponen pada mobil, mengandung aliran listrik. Sesuai sifatnya, aliran listrik akan menghasilkan panas bila terjadi hambatan yang besar. Panas ini, sangat mungkin akibatkan jaringan kabel meleleh dan menghasilkan hubungan pendek listrik atau terjadi short cut.
Analisis saya, kebakaran pada BMW bermula dari adanya sumbatan pada sistem pendingin atau radiator. Akibatnya, suhu mesin mengalami peningkatan yang mempengaruhi kinerja atau merusak sensor. Kondisi panas ini, memang bisa menjadi penyebab resistensi sensor menurun bersamaan dengan anjloknya signal voltase. Kemungkinan yang muncul kemudian, rusaknya jaringan kabel.
Kabel yang panas dan meleleh, juga secara perlahan memang bisa merambat hingga ke kabel yang menghubungkan perangkat elektronik lain, termasuk pada injector bahan bakar. Peristiwa ini, tentu saja sulit dideteksi karena terjadi di ruang tertutup kompartemen mesin. Maka tak heran, bila dari banyak kasus kebakaran, pengemudi terlebih dahulu melihat munculnya asap dari bawah kap mesin.
Kebakaran kabel yang parah, tentu tak akan berhenti meskipun mesin mobil sudah dimatikan atau dalam posisi parkir. Dan bila ini menjalar hingga ke kabel penghubung aki, maka akan muncul percikan api yang lebih besar karena pergesekan antar-kabel yang sudah terbuka. Di saat bersamaan, boleh jadi seal injector bahan bakar juga sudah mengalami kerusakan, meleleh, sehingga menghasilkan bocoran bahan bakar di dalam kompartemen mesin.
Pada kasus BMW terbakar di garasi di daerah Pamulang misalnya, analisis saya memperkirakan telah terjadi kerusakan pada sistem perkabelan dan injektor di saat mobil diparkir. Ketika sang pemilik bermaksud menggunakan mobilnya, petaka itu pun terjadi.
Di saat kunci kontak diputar ke posisi ON, terjadi aliran listrik ke komponen pompa bahan bakar dan kompnen elektrik lainnya. Hasilnya, bahan bakar bertekanan tinggi pun mengalir ke injektor yang mungkin saja sudah rusak. Sementara di waktu yang sama, juga terjadi aliran listrik ke komponen elektrik di mesin yang menghasilkan short cut. Maka, bahan bakar yang keluar dari bocoran injektor, langsung tersambar percikan api.
Menghadapi ancaman terbakar ini, pemilik BMW bisa melakukan langkah-langkah pencegahan. Karena sistem pendinginan pada BMW sangat terkait dengan fungsi dan kinerja perangkat lainnya, maka menjaga radiator tetap dalam kondisi baik menjadi prioritas utama. Penggantian selang-selang, termasuk selang bypass misalnya, sangat membantu kinerja pendinginan tetap bagus.
Berbagai komponen seperti tutup radiator dan tutup tabung ekspansi radiator, sebaiknya tidak diganti dengan produk aftermarket. Pasalnya, kinerja atau tekanan yang dihasilkan produk dimaksud belum tentu sesuai dengan yang diperlukan. Bahkan bila perlu, saat melakukan penggantian timing belt dan tensioner, tidak ada salahnya juga langsung mengganti water pump.
Intinya, faktor pemeliharaan, tetap menjadi kunci utama menghindari berbagai kemungkinan yang merugikan Anda. Jangan lupa, ketika sedang mengemudikan BMW Anda dan tiba-tiba mesin kehilangan tenaga, segeralah menepi. Buka kap mesin dan periksa dengan teliti apakah ada asap atau hal-hal yang patut dicurigai yang bisa memicu kebakaran.


BMW E30 & S54, M3 E30 Empat Pintu?

Pemilik BMW E30 318is berwarna Diamantschwarz yang berada di Alberta, Kanada merasa bahwa mobilnya mulai membosankan, dan mulai memodifikasinya, agar terlihat lebih segar & tidak kalah tampan dengan seri 3 yang terbaru. Apa saja modifikasinya?
Pertama, Body-kit dari M-Tech 2 dipasangkan, namun itu hanya permulaan!
Yep, sesuai judul, E30 ini dipasangkan mesin BMW S54 dari BMW Z3 M bersama transmisi 6-percepatannya! Pemasangannya sendiri, sangat rapih, dan mirip seperti keluar dari pabrik
Tidak hanya mesin & transmisi, kursi dari Z3 M pun ikut dipasang, menghasilkan kesan yang modern, dan tentunya masih “murni” BMW.
Fakta yang mengejutkan, adalah seluruh pengerjaan mobil ini, dilakukan oleh pemiliknya sendiri, di garasinya. Hasilnya sangat keren & rapih, padahal memasang mesin serta transmisi bukanlah pekerjaan yang mudah!
Mesin & transmisi modern, kabin yang nyaman & penampilan mobil yang dari sananya sudah berwibawa, membuat kesan, bahwa inilah satu-satunya BMW M3 E30 empat pintu yang tidak pernah dibuat oleh BMW!......

So......Mantep khan.....Salam buat Om2 Mataraman.....