Siapa yang tidak kenal dengan velg dan ban? Velg dan ban adalah dua
benda yang merupakan komponen penting dari sebuah kendaraan. Bukan hanya
kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor, tetapi juga
kendaraan tidak bermotor seperti sepeda ataupun becak. Tanpa keberadaan
kedua benda ini, dijamin kendaraan-kendaraan tersebut tidak dapat
mengemban tugasnya dengan baik sebagai alat transportasi.
Apa yang menarik dari velg dan ban? Sebagian orang menganggap bahwa velg
dan ban standar bawaan pabrik membuat penampilan kendaraan biasa-biasa
saja, padahal pabrik juga sudah memikirkan dan menentukan desain yang
mumpuni untuk kepentingan baik performa maupun estetika kendaraan itu
sendiri. Akibatnya, para pemilik yang beranggapan seperti itu menjadi
kurang puas dengan penampilan sang ‘tunggangan” secara keseluruhan.
Memang dapat diakui bahwa penggantian velg dan ban standar bawaan pabrik
dengan velg dan ban lain yang berukuran lebih besar dan lebar dapat
dengan serta-merta mendongkrak penampilan kendaraan dan menyulap
kendaraan tersebut menjadi sebuah kendaraan yang manis dan elegan.
Namun demikian, ubahan bagian-bagian standar suatu kendaraan menjadi
tidak standar, yang biasa disebut dengan istilah modifikasi, tentunya
sedikit-banyak akan mengubah performa dari kendaraan itu sendiri.
Sebagai contoh adalah penggantian ukuran velg dan ban. Penggantian
ukuran velg dan ban dengan ukuran yang lebih besar dan lebar dari ukuran
standar dapat mengakibatkan beberapa hal seperti :
1. Menambah berat/bobot kendaraan.
2. Menambah lebar luas bidang kontak antara ban dengan permukaan jalan.
Dari kedua akibat ini tentunya akan sangat mempengaruhi performa
kendaraan, yang ujung-ujungnya membuat konsumsi BBM menjadi lebih
banyak.
Bagaimana hubungannya? Berikut penjelasannya :
Dari kedua gambar di atas, diketahui bahwa :
• Gambar di sebelah kiri adalah velg/ban yang berukuran (anggap saja)
standar, dengan berat (w) yang besarnya adalah massa (m) dikalikan
percepatan gravitasi bumi (g). Terhadap permukaan jalan, pada ban akan
terlibat gaya gesek / friksi (f) yang besarnya adalah koefisien gesek
(µ) dikalikan dengan gaya normal ban (n) terhadap permukaan jalan.
Besarnya n adalah sama dengan w.
• Gambar di sebelah kanan adalah velg/ban yang berukuran lebih besar dan
lebar dari standar, dengan berat (W) yang besarnya adalah massa (M)
dikalikan percepatan gravitasi bumi (g). Terhadap permukaan jalan, pada
ban akan terlibat gaya gesek / friksi (F) yang besarnya adalah koefisien
gesek (µ) dikalikan dengan gaya normal ban (N) terhadap permukaan
jalan. Besarnya N adalah sama dengan W.
• Percepatan gravitasi bumi (g) sifatnya adalah tetap, yaitu sebesar 10
m/s2. Begitu juga untuk koefisien gesek (µ) yang besarnya tetap (sesuai
dengan bidang dimana ban berpijak).
Karena massa velg/ban pengganti (M) lebih besar dari massa velg/ban
standar (m), maka berat velg/ban pengganti (W) lebih besar dari berat
velg/ban standar.
karena M > m, maka W > w
Karena berat velg/ban pengganti (W) lebih besar dari berat velg/ban
standar (w), maka gaya normal velg/ban pengganti terhadap permukaan
jalan (N) lebih besar dari gaya normal velg/ban standar terhadap
permukaan jalan (n).
karena W > w, maka N > n
Dan karena gaya normal velg/ban pengganti terhadap permukaan jalan (N)
lebih besar dari gaya normal velg/ban standar terhadap permukaan jalan
(n), maka gaya gesek/friksi yang terlibat antara permukaan jalan dengan
ban pengganti (F) lebih besar dari gaya gesek/friksi yang terlibat
antara permukaan jalan dengan ban standar (f).
karena N > n, maka F > f
Kalau gaya gesek yang terlibat antara permukaan jalan dengan ban menjadi
lebih besar, maka agar dapat bergerak, kendaraan membutuhkan tenaga
yang lebih besar untuk melawan gaya gesek yang notabene adalah gaya yang
sifatnya menghambat gerak kendaraan. Berbicara tentang kebutuhan tenaga
yang lebih besar adalah ekuivalen dengan bertambah besarnya kebutuhan
bahan bakar yang harus dikonsumsi untuk dapat diubah menjadi tenaga yang
diperlukan tersebut. Alhasil, pemakaian BBM menjadi lebih boros.
Selain mempengaruhi performa, dimana terjadi peningkatan konsumsi BBM,
penggantian velg/ban terhadap kendaraan juga dapat menyebabkan
penyimpangan/deviasi dalam pembacaan indikator kecepatan pada panel
speedometer di dashboard. Mengapa demikian?
Awalnya, speedometer itu di-setting sesuai dgn ukuran velg dan ban
standar yang digunakan. Jadi kalau ukuran yang digunakan berbeda, maka
akan terjadi deviasi dalam pengukuran kecepatan. Itu pun harus dilihat
dulu berapa besar outer diameter totalnya. Apakah sama atau tidak dengan
outer diameter total ketika menggunakan velg dan ban standar. Karena
bisa saja ketika digunakan velg dan ban dengan ukuran lebih besar tetapi
outer diameter totalnya sama dengan ketika digunakan velg dan ban
standar. Hal ini dimungkinkan karena rasio ban yang digunakan lebih
kecil (profil tipis).
Seperti yang sudah diulas di atas, bahwa sebagian empu-nya kendaraan
cenderung untuk mengganti ukuran velg/ban standar dengan ukuran yang
lebih besar dalam rangka mendongkrak penampilan kendaraannya. Dengan
ukuran velg/ban yang lebih besar, umumnya outer diameter menjadi lebih
besar. Alhasil, kecepatan yang ditunjukkan di speedometer menjadi
terdeviasi. Jarum indikator menunjukkan angka dimana pada kenyataannya
mobil sudah bergerak lebih cepat. Hal ini terjadi karena dalam menempuh
jarak yang sama, jumlah putaran roda menjadi lebih sedikit.
Dengan demikian, kalau ada seseorang yang melarikan mobil hingga
kecepatan 160 kpj dengan velg dan ban yang ukurannya lebih besar dari
velg/ban standar, maka pada kenyataannya mobil sudah bergerak dengan
kecepatan lebih dari 160 kpj. Tapi sebaliknya, kalau ada mobil yang di
speedometernya menunjukkan kecepatan 160 kpj dengan velg dan ban yang
ukurannya lebih kecil dari velg/ban standar, maka pada kenyataannya
mobil sedang bergerak dengan kecepatan yang kurang dari 160 kpj. Dan
kalau ada mobil yang di speedometernya menunjukkan kecepatan 160 kpj
dengan masih menggunakan velg/ban standar, maka pada kenyataannya mobil
itu memang sedang bergerak dengan kecepatan 160 kpj.
Situs berikut merupakan simulasi atas fenomena penyimpangan/deviasi
pengukuran kecepatan yang mungkin terjadi apabila ukuran velg/ban diubah
: (perhatikan pada bagian “note”-nya)
http://www.kouki.co.uk/utilities/vis...ize-calculator
Adapun ulasan dan pembahasan perbandingan tentang penyimpangan
pengukuran kecepatan ini murni hanya dilihat dari pengaruh penggantian
ukuran velg/ban dan diukur dengan peralatan yang sama yaitu speedometer
pada dashboard yang ada di kendaraan.
Kesimpulannya :
1. Penggantian ukuran velg/ban dengan ukuran yang lebih besar membuat
kendaraan membutuhkan tenaga yang lebih besar karena bertambah besarnya
gaya gesek yang terlibat antara ban dengan permukaan jalan, yang pada
akhirnya mengakibatkan bertambahnya konsumsi BBM.
2. Penggantian ukuran velg/ban dengan ukuran yang lebih besar membuat
deviasi/penyimpangan pembacaan speedometer dimana penunjukan speedometer
lebih rendah dari kecepatan sesungguhnya.
Saran :
Kalau hendak mengganti velg dan ban dengan ukuran yang lebih besar dan
lebar, di samping memilih model dan ukuran yang bisa masuk ke bodi
kendaraan, seyogyanya dipilih terutama velg yang materialnya ringan
tetapi kuat agar tidak menambah berat/bobot kendaraan sedemikian rupa
sehingga menghasilkan berat/bobot yang menyerupai berat/bobot velg/ban
standar.
Anda salah dalam menerangkan pertambahan gaya yg ditimbulkan oleh gesekan ban dan jalan. Ini akan benar kalau ban dan jalan terjadi sliding, padahal tidak. Jadi yg benar adalah hanya pertambagan masa kendaraan yg mengakibatkan mobil lebih berat.
BalasHapus[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 13
Hapus[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 14
[>>>] Modifikasi Mobil Menggunakan Velg Hitec Racing
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Menggunakan Velg ay179
[>>>] Modifikasi Mobil Racing R13X55H8ET15
[>>>] Cara Membaca Velg Ricing
[>>>] Tips Modifikasi Mobil
[>>>] Modifikasi Mobil Terios jadi 4WD
[>>>] Modifikasi Honda Jazz
[>>>] Toko Velg Mobil Time Attack, Tempatnya Jual Velg Bogor
[>>>] Modifikasi Mobil Avanza 2008
[>>>] Modifikasi Honda Civic Wonder
[>>>] Modifikasi Terios
[>>>] Modifikasi Mobil Paling Gila Di Dunia
[>>>] Seputar CIVIC WONDER
[>>>] Tips Mengganti Velg Mobil
[>>>] Cara Memilih Velg Mobil Yang Bagus
[>>>] Mobil Tampil Garang Dengan Velg Racing
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 15
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Ring 16
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 17
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 18
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 19
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 20
[>>>] Modifikasi Mobil Racing Velg Ring 22
massa total kendaraan yaitu massa kendaraan itu sendiri, penumpang, dan berat dari velg. Benar kata penulis penggunaan velg diameter besar bisa menambah berat apabila massa velg itu sendiri bertambah dr berat velg standar (koefisien m velg). Kalo semisal velg diameter nambah akan ttapi massa ga nambah (velg mahal mungkin, kuat tp ringan) ya harusnya gaya W tidak bertambah
BalasHapusmassa total kendaraan yaitu massa kendaraan itu sendiri, penumpang, dan berat dari velg. Benar kata penulis penggunaan velg diameter besar bisa menambah berat apabila massa velg itu sendiri bertambah dr berat velg standar (koefisien m velg). Kalo semisal velg diameter nambah akan ttapi massa ga nambah (velg mahal mungkin, kuat tp ringan) ya harusnya gaya W tidak bertambah
BalasHapus