Rem mobil termasuk salah satu komponen vital pada kendaraan. Tingkat
risikonya justru lebih tinggi dari mesin, yang bila tidak bekerja
normal, nyawa taruhannya. Makanya, sistem penghenti laju ini perlu
mendapat perawatan yang baik.
Terkadang, ada mekanik yang melubangi cakram rem agar lebih pakem. Ide
ini terinspirasi dari desain cakram rem untuk kompetisi yang memiliki
lubang pendingin. Adapun model rem depan mobil standar berventilasi
sehingga, bila dilubangi, tentu kerjanya tidak optimal.
Efek negatif lain saat melubangi, jika tidak hati-hati, bisa menyebabkan
cakram rem pecah. Akibatnya, kontak piringan cakram dan brake pad
semakin berkurang.
Paling aman, standardisasi bawaan rem tetap dipertahankan. Hanya, perawatannya yang perlu dijaga. Ikuti langkah di bawah ini:
1. Ganti minyak rem setiap 20.000 km atau 2 tahun.
2. Jangan menambah minyak rem di tabung reservoir. Bila kapasitasnya
berkurang, itu menandakan ketebalan kampas rem sudah menipis. Jika
penurunan lebih cepat, berarti ada kebocoran.
3. Bersihkan debu dengan menggunakan pembersih rem. Hal ini akan meminimalkan kerusakan cakram.
4. Membubut cakram rem dapat dilakukan bila telah terjadi getaran ketika
menginjak pedal rem. Namun, setiap produsen mobil memiliki batas
minimum ketebalan pada cakram rem yang mereka buat. Nah, perhatikanlah
sektor itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar