Apakah penyusutan dan pemeliharaan mobil Anda sudah terlalu banyak? Masa
berlaku pajak kendaraan akan segera berakhir? Atau karena bosan ingin
mengganti mobil dengan model lain?
Jika salah satu pertanyaan diatas, adalah alasan untuk menjualnya
mungkin memang anda harus segera menjualnya. Lalu bagaimana Anda
menjualnya?
Berikut adalah dua cara konvensional dalam melepas mobil bekas:
a.Jual kepada dealer mobil bekas
b.Jual kepada konsumen langsung
Jual ke pedagang mobil bekas (dealers)
Menjual ke dealer paling banyak dipilih orang saat ingin menjual mobil
bekasnya. Biasanya pedagang akan membeli mobil yang ditawarkan tersebut
walaupun kondisi mobil Anda tidak sempurna seperti baru misal terdapat
penyok, bodi tergores, ban tipis, bahkan bagian ornament interior ada yg
hilang atau lepas pun pedagang masih mau menawarnya. Asalkan harganya
masih masuk, dan begitu di re-sale masih mendapatkan untung.
Bila dealer adalah pilihan Anda saat ingin melepas mobil, ada baiknya
melakukan cek harga ke beberapa tempat untuk mengetahui tawaran
tertinggi terhadap unit mobil yang Anda miliki. Tujuannya, agar anda
tidak terlalu rugi dari tiap penawaran yang diberikan. Sudah menjadi hal
umum pedagang mempunyai banyak cara agar nilai mobil konsumen menjadi
rendah.
Kelebihan :
Menjual ke dealer atau pedagang terhindar dari repot. (Jika harga mobil
Anda dinilai cukup rendah, bisanya pihak dealer akan langsung datang ke
lokasi Anda. Dan, memberikan pelayanan sebaik mungkin). Biasanya dealer
juga menangani semua urusan dokumen mobil hingga urusan pembayaran
tuntas. Kelebihan lain, transaksi dengan dealer terbilang aman dan
sederhana. Jadi, dengan beberapa panggilan telepon saja, mobil Anda
langsung terjual.
Kelemahan:
Disamping kelebihan pasti ada kelemahannya, nah kerugian terbesar
menjual via dealer adalah harga yang ditawarkan relatif rendah dari
harga yang berlaku. Dealer bertindak seperti perantara dan membuat
keuntungan pada kendaraan Anda. Biasanya, setiap mobil yang akan dijual
kembali tersebut menghasilkan benefit minimal Rp 2 jutaan bagi si
pedagang (dealer). Pasalnya, keuntungan tersebut digunakan untuk biaya
operasional seperti sewa tempat, gaji karyawan dan tagihan lainnya.
Walau demikian mereka juga tidak luput dari resiko ketidakpastian
kondisi pasar. Artinya, dealer akan defisit jika mobil tersebut tidak
dapat terjual dalam waktu cepat. Satu hal perlu diperhatikan ketika akan
melepas mobil via pedagang yaitu saat menandatangani berkas dokumen
apapun harus teliti. Disamping itu, Anda harus menekankan pada semua
perjanjian lisan agar dibuatkan secara tertulis sesuai dengan aturan
yang berlaku.
2) Jual ke pemakai (end user)
Pilihan menjual langsung ke pembeli atau pemakai (end user) adalah
alternatif yang juga trend dewasa ini. Proses transaksi secara hukum
telah sedemikian efisien dan adanya dunia maya, pembeli dapat langsung
berinteraksi dengan si penjual tanpa harus pakai perantara. Jika memilih
langkah ini, penjual perlu mengiklankan mobilnya, menyiapkan
kelengkapan surat kendaraan, mengatur waktu test drive dan survey bagi
calon pembeli, baru kemudian transaksi, cara pembayaran dilakukan dengan
cara transfer via bank atau tunai di tempat.
Kelebihan :
Pemilik mobil dapat menjual dengan harga yang lebih tinggi bila
dibandingkan jika mereka menjual via dealer. Ini merupakan salah satu
keuntungan, disamping kelemahannya. Walau demikian tujuan menjual mobil
adalah untuk mendapatkan harga tertinggi bukan?
Kelemahan :
Ketika melakukan transaksi antara Anda dengan calon pembeli, semua
proses administrasi harus diselesaikan secara bersama-sama. Penjual
harus mengurus asuransi kendaraan, bila masih berjalan maka segera
dibatalkan dan membayar semua pinjamannya secara penuh.
Setelah itu, ia juga harus mengurus ke kantor Polda setempat untuk
proses pengalihan nama ke pemilik baru. Jika calon pembeli membayar
dengan cara kredit, Anda sebagai penjual diharapkan dapat membantu
sampai proses pinjaman bank atau jasa pembiayaan (leasing) tersebut
disetujui.
Waktu dan uang yang telah anda keluarkan untuk mengiklankan mobil di
berbagai tempat, sangat tipis kemungkinan dilirik calon
pembeli-tergantung tipe, jenis, harga warna dan kondisi mobil-. Bahkan
dari survey dan test drive yang dilakukan calon pembeli tidak menjamin
mobil Anda terjual. Lantaran, proses jual-beli mobil bekas bukan hal
mudah, bisa saja saat test drive, musibah menimpa mobil Anda. Kurang
pahamnya soal pengurusan surat kendaraan, system pembayaran dan
memperbagus tampilan mobil menjadi tantangan bagi penjual pemula.
Artinya disini sangat penting bagi Anda untuk mengetahui tahapan dalam jual-beli tersebut agar proses transaksi berjalan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar