para punggawa BMCC

para punggawa BMCC
para punggawa BMCC

Selasa, 03 April 2012

Bagaimana Menjual Mobil Bekas Anda?

Apakah penyusutan dan pemeliharaan mobil Anda sudah terlalu banyak? Masa berlaku pajak kendaraan akan segera berakhir? Atau karena bosan ingin mengganti mobil dengan model lain?

Jika salah satu pertanyaan diatas, adalah alasan untuk menjualnya mungkin memang anda harus segera menjualnya. Lalu bagaimana Anda menjualnya?

Berikut adalah dua cara konvensional dalam melepas mobil bekas:
a.Jual kepada dealer mobil bekas
b.Jual kepada konsumen langsung

Jual ke pedagang mobil bekas (dealers)
Menjual ke dealer paling banyak dipilih orang saat ingin menjual mobil bekasnya. Biasanya pedagang akan membeli mobil yang ditawarkan tersebut walaupun kondisi mobil Anda tidak sempurna seperti baru misal terdapat penyok, bodi tergores, ban tipis, bahkan bagian ornament interior ada yg hilang atau lepas pun pedagang masih mau menawarnya. Asalkan harganya masih masuk, dan begitu di re-sale masih mendapatkan untung.

Bila dealer adalah pilihan Anda saat ingin melepas mobil, ada baiknya melakukan cek harga ke beberapa tempat untuk mengetahui tawaran tertinggi terhadap unit mobil yang Anda miliki. Tujuannya, agar anda tidak terlalu rugi dari tiap penawaran yang diberikan. Sudah menjadi hal umum pedagang mempunyai banyak cara agar nilai mobil konsumen menjadi rendah.

Kelebihan :
Menjual ke dealer atau pedagang terhindar dari repot. (Jika harga mobil Anda dinilai cukup rendah, bisanya pihak dealer akan langsung datang ke lokasi Anda. Dan, memberikan pelayanan sebaik mungkin). Biasanya dealer juga menangani semua urusan dokumen mobil hingga urusan pembayaran tuntas. Kelebihan lain, transaksi dengan dealer terbilang aman dan sederhana. Jadi, dengan beberapa panggilan telepon saja, mobil Anda langsung terjual.

Kelemahan:
Disamping kelebihan pasti ada kelemahannya, nah kerugian terbesar menjual via dealer adalah harga yang ditawarkan relatif rendah dari harga yang berlaku. Dealer bertindak seperti perantara dan membuat keuntungan pada kendaraan Anda. Biasanya, setiap mobil yang akan dijual kembali tersebut menghasilkan benefit minimal Rp 2 jutaan bagi si pedagang (dealer). Pasalnya, keuntungan tersebut digunakan untuk biaya operasional seperti sewa tempat, gaji karyawan dan tagihan lainnya.

Walau demikian mereka juga tidak luput dari resiko ketidakpastian kondisi pasar. Artinya, dealer akan defisit jika mobil tersebut tidak dapat terjual dalam waktu cepat. Satu hal perlu diperhatikan ketika akan melepas mobil via pedagang yaitu saat menandatangani berkas dokumen apapun harus teliti. Disamping itu, Anda harus menekankan pada semua perjanjian lisan agar dibuatkan secara tertulis sesuai dengan aturan yang berlaku.

2) Jual ke pemakai (end user)
Pilihan menjual langsung ke pembeli atau pemakai (end user) adalah alternatif yang juga trend dewasa ini. Proses transaksi secara hukum telah sedemikian efisien dan adanya dunia maya, pembeli dapat langsung berinteraksi dengan si penjual tanpa harus pakai perantara. Jika memilih langkah ini, penjual perlu mengiklankan mobilnya, menyiapkan kelengkapan surat kendaraan, mengatur waktu test drive dan survey bagi calon pembeli, baru kemudian transaksi, cara pembayaran dilakukan dengan cara transfer via bank atau tunai di tempat.

Kelebihan :
Pemilik mobil dapat menjual dengan harga yang lebih tinggi bila dibandingkan jika mereka menjual via dealer. Ini merupakan salah satu keuntungan, disamping kelemahannya. Walau demikian tujuan menjual mobil adalah untuk mendapatkan harga tertinggi bukan?

Kelemahan :
Ketika melakukan transaksi antara Anda dengan calon pembeli, semua proses administrasi harus diselesaikan secara bersama-sama. Penjual harus mengurus asuransi kendaraan, bila masih berjalan maka segera dibatalkan dan membayar semua pinjamannya secara penuh.

Setelah itu, ia juga harus mengurus ke kantor Polda setempat untuk proses pengalihan nama ke pemilik baru. Jika calon pembeli membayar dengan cara kredit, Anda sebagai penjual diharapkan dapat membantu sampai proses pinjaman bank atau jasa pembiayaan (leasing) tersebut disetujui.

Waktu dan uang yang telah anda keluarkan untuk mengiklankan mobil di berbagai tempat, sangat tipis kemungkinan dilirik calon pembeli-tergantung tipe, jenis, harga warna dan kondisi mobil-. Bahkan dari survey dan test drive yang dilakukan calon pembeli tidak menjamin mobil Anda terjual. Lantaran, proses jual-beli mobil bekas bukan hal mudah, bisa saja saat test drive, musibah menimpa mobil Anda. Kurang pahamnya soal pengurusan surat kendaraan, system pembayaran dan memperbagus tampilan mobil menjadi tantangan bagi penjual pemula.

Artinya disini sangat penting bagi Anda untuk mengetahui tahapan dalam jual-beli tersebut agar proses transaksi berjalan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar