para punggawa BMCC

para punggawa BMCC
para punggawa BMCC

Sabtu, 29 Desember 2012

Tips shift lock untuk mobil transmisi automatic



Banyak konsumen yang telepon menanyakan kalau mau parkir paralel tapi bisa di dorong gimana caranya. Hampir setiap hari kita terima telepon seperti itu," ungkap salah satu kepala bengkel resmi salah satu brand mobil Jepang.

Pernyataan tersebut menggambarkan kalau sampai saat ini masih banyak yang belum mengenal betul tentang mobil bertransmisi otomatis (A/T) yang dibeli dan dipakainya. Terutama saat parkir secara paralel.

Parkir model ini jelas akan menghalangi mobil-mobil lainnya. Padahal mobil-mobil saat ini baru bisa lepas kunci kalau tuas transmisi berada di posisi P (Park).

Posisi tersebut membuat mobil tak bisa didorong, padahal supaya bisa didorong, transmisi harus netral dan tuas berada di N. Ketika tuas berada di posisi P, maka terdapat suatu mekanis yang mengunci gigi-gigi yang ada di dalam girboks (Gbr 1).

Nah, supaya tuas bisa dipindah dari posisi P ke N manfaatkan fitur shift lock. Pada beberapa mobil berbeda-beda cara penggunaannya. "Untuk di Nissan Juke, cukup di tekan tombol yang ada, kemudian sambil tekan tombol yang ada di gagang transmisi, pindahkan ke N (Gbr 2)," ucap Ade Haryawan, kepala bengkel Nissan Puri Kembangan, Jakbar.

Sedangkan Nissan Evalia, harus membuka karet penutupnya terlebih dahulu. Gunakan ujung anak kunci untuk mencongkelnya. Simpan dengan baik karetnya karena potensi hilang tinggi lantaran dimensinya sangat kecil. Setelah terbuka, masukkan anak kunci ke lubang tersebut sambil sedikit di tekan. Lalu, tekan tombol yang ada di gagang transmisi untuk memindahkan tuas dari P ke N.

Pada mobil-mobil Toyota, tekan tombol yang menonjol (Gbr 3). Kemudian pindahkan ke posisi N. Tak seperti Nissan, pada Toyota Avanza tidak perlu menekan tombol yang ada di tuas transmisi.

Berbeda lagi perlakukannya untuk mobil Honda. Masukkan anak kunci ke lubang yang cukup besar untuk bisa memindahkan dari posisi P ke N (Gbr.4). Setelah berada di posisi N, tarik kembali anak kunci tersebut.

Sederhana dan sangat penting, tapi terkadang dilupakan cara penggunaannya oleh pemilik mobil A/T.

Family Gathering BMCC di ujung akhir tahun 2012..

narsis dikit with them''
berdua dengan om agus crb...lagi nunggu rombongan dr madiun di deppan terminal caruban......
disambangi temen Rush Community dan sekalian ikut nampang dengan si bil...hehehehehehee
rombongan udah pada datang......si bil aga ngambek...jiah...!!!

 view from behind di terminal Caruban

sudah di TKP......

Bapak MC...om Ubet

Bapak Pembina BMCC...om Rudi

MEZENK......

om Gigih Lanud....pemaculan pertama...heheheheheheheee

penanaman bibit oleh Bapak Pembina BMCC....

sebelum menanam hrs berdoa dulu...kata om Ubet

menuju ke tempat bermain...ciimuuy....




SALAM DARI KAMI....... BMCC ( BMW Madiun Car Community )

Sebagai tambahan...
Walau yg ikut ndak seberapa...tidak menyurutkan niat tulus kami utk bertemu dan mengadakan acara kecil-2an ini.....semoga semua kegiatan BMCC dapat bermanfaat bagi anggota dan masyarakat....
Amin....

Salam biemers werke juga buat om2 Angkringan Mataraman....dan salam buat om2....BMWCCI Malang Chapter.....














Sabtu, 15 Desember 2012

Semangat Muda Seri-3

Dalam jiwa setiap orang dewasa, tetap terdapat semangat anak muda. Pada dasarnya, setiap orang ingin selalu merasa tetap muda. Bagi Anda yang menyukai kecepatan dan handling yang luar biasa, BMW lah salah satu pilihan yang tepat untuk dimiliki. Desainnya yang sporti, membuat Anda tampak seperti kembali muda.

Apalagi harga bekas BMW saat cukup terjangkau dan bervariatif. Meski harus disesuaikan dengan kondisi mobil itu sendiri. Jika mobil itu mulus, maka harganya bisa di atas pasaran. Pun begitu kebalikannya, lantaran biaya perbaikan cukup menguras kantong Anda la­yaknya mobil Eropa lainnya.

Berikut kami coba kumpulkan line-up seri-3 mulai dari kode bodi E36 hingga E90.

Tahun: 2005-2012
Mesin: 1.995 cc 4 silinder, 150 dk
Harga: Rp 240-460 juta

+ Handling, fitur canggih, responsif, mudah dikemudikan
-  Interior sederhana, mesin rewel, daya tahan material kabin

BMW seri-3 pre facelift generasi ke lima dengan kode body E90 ini seperti kehilangan arah. Model bodi dan dasbor yang kurang bagus membuat BMW harus memecat desainer mereka. Mobil ini menggunakan mesin N46TU, pengembangan dari mesin N46 sebelumnya yang digunakan di 318i model sebelumnya.

Mesin pada BMW E90 pre Facelift cukup rewel seperti pada 318i model E46. Bantingan mobil ini agak keras karena menggunakan run flat tyre, dan posisi duduk pada bangku belakang tergolong tegak. Material interior juga kurang bagus.

Pada tahun 2009 mobil ini mengalami facelift menjadi lebih baik. Layar OBC hadir di dasbor, mesin menggunakan N43 yang lebih kuat, suspensi diperbaiki supaya lebih empuk, dan material pada interior turut diperbaiki. Namun handling mobil ini luar biasa. Fitur canggih seperti DTC, airbag, ABS, dan lain-lain sudah menjadi fitur standar dari mobil ini. Mobil ini responsif dan cocok untuk dikendarai di dalam kota. 


Tahun: 1996-1998
Mesin: 2.494 cc 6 silinder, 170 dk
Harga: Rp 70-85 juta

+ Akselerasi kuat, harga, fitur stability control
-  Boros BBM, lampu led pada OBC sering rusak

BMW 323i ini mempunyai tenaga 170 dk dan menjadi raja jalanan saat baru. Tenaga mesin yang kencang dipadu dengan handling menawan membuat mobil ini diminati penggemar BMW pada zamannya. Sport seat sudah menjadi kelengkapan standart di mobil ini. Fitur canggih seperti stability control, on board computer (OBC), ABS dan airbag bisa kita nikmati.

Namun pada mesin M52 di mobil ini, kualitas bahan bakar yang kurang baik dapat dengan mudah merusak mesin ini. Apalagi jika pemilik sebelumnya tidak mengisi bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mesin.


Tahun: 1996-1998
Mesin: 1.796 cc 4 silinder, 115 dk
Harga: Rp 70-80 juta

+ Harga, mesin kuat, irit BBM
-  Mesin kasar, tenaga kurang, Lampu belakang suka mati

Pada 1996, BMW meluncurkan seri-3 facelift. Selain mesin diganti lebih kuat dengan kode M43, mobil ini juga sudah menambahkan fitur AC digital, airbag, rem ABS, dan fitur keselamatan lainnya. Sementara pada bagian eksterior, mobil ini mempunyai gril depan lebih sangar dari versi sebelumnya. 

Merawat mobil ini pun tidak terlampau mahal. Mesinnya memikiki durability yang baik membuat ia menjadi salah satu mesin 4 silinder BMW terbaik. Memang tenaga tidak besar, tapi jika Anda membutuhkan mobil yang mempunyai fitur lengkap, nyaman dikendarai, irit bahan bakar, mobil ini bisa menjadi pilihan yang tepat.


Tahun: 1992-1993
Mesin: 1.796 cc 4 silinder, 113 dk
Harga: Rp 45-60 juta

+ Handling superior, harga
-  Mesin kasar, model usang, air flow sering bermasalah

BMW 318i ini pertama diluncurkan di Indonesia pada 1992. Sebagai penerus dari BMW seri-3 dengan kode bodi E30. Mesin mobil ini masih menggunakan mesin model sebelumnya. Dengan ukuran bodi lebih besar dan lebih berat, maka tenaga mobil ini terasa kurang. Efeknya, konsumsi BBM tidak terlalu irit atau sekitar 7-8 km/l jika mesin dalam kondisi prima.

Masalah pada mobil ini terletak di mesinnya. Komponen air flow di mobil ini kerap rusak. Memang peranti tersebut dapat diakali, namun hasilnya tidak akan berumur panjang. Solusinya adalah menggantinya dengan komponen baru yang memiliki harga sekitar Rp 7 juta. Selebihnya harga suku cadang tidak terlalu mahal.


Tahun: 1999-2002
Mesin: 1.895 cc 4 silinder, 118 dk
Harga: Rp 105-120 juta

+ Irit BBM, harga, Stability Control, mesin Kuat
-  Suara mesin kasar, sistem radiator, material interior

BMW 318i dengan kode bodi E46 ini menggunakan mesin M43TU. BMW melakukan technical upgrade pada mesin M43 yang digunakan di seri sebelumnya. Mesin ini lebih kuat dan mempunyai tenaga lebih besar. Mobil ini sudah dilengkapi fitur double airbag, AC Climate control, stabili­ty control, ABS, dan fitur canggih lainnya. Biaya perawatan mobil ini cukup terjangkau. Konsumsi bahan bakar mobil ini sekitar 9 km/l sehingga cocok untuk digunakan sehari-hari. Tapi material interior mudah terkelupas saat terkena kuku dan panas matahari. Kelemahan lainnya hadir pada material radiator yang menggunakan plastik, sehingga sering terjadi kebocoran pada sistem.



Tahun: 2002-2004
Mesin: 1.995 cc 4 silinder, 141 dk
Harga: Rp 130-180 juta

+ Model elegan, fitur canggih, nyaman
-  Problem elektronik, daya tahan material kabin, perawatan mahal

BMW seri 3 dengan kode bodi E46 mengeluarkan versi facelift-nya pada tahun 2002. Banyak perubahan yang dilakukan pada mobil ini. Dengan tambahan airbag pada pilar A, transmisi otomatis 5-speed, Head unit single disc, hingga teknologi Valvetronic pada mesin.

Kode mesin N42 hanya hadir pada 2002-2004. Pada akhir 2004, BMW mengganti mesin dengan kode N46 yang memiliki tenaga 148 dk. Mesin mobil ini cukup bermasalah ketika mobil sudah menempuh jarak 100 ribu. Umumnya mesin ini harus mengganti sil klep, cooler matik dan beberapa komponen lainnya. Karena mobil ini cukup rewel, wajar bila harga jualnya jatuh. Dan sebaiknya jangan membeli mobil ini jika service record-nya tidak jelas.


Tahun: 1994-1996
Mesin: 1.991 cc 6 silinder, 150 dk
Harga: Rp 50-70 juta

+ Raungan 6 silinder, pe­ngendalian, harga
-  Boros BBM, ABS suka rusak, bohlam lampu belakang sering rusak

BMW 320i ini hadir dengan dua mesin dengan kode M50 dan M52. Mesin M50 hadir pada tahun 1994 – 1995. Tapi pada tipe ini, ada yang sudah menggunakan teknologi Vanos dan belum. Selain itu, model ini belum dilengkapi airbag dan fitur AC digital. Rekomendasi kami, tentu teknologi Vanos memberi kontribusi positif terhadap konsumsi BBM selain material yang disusung M50 juga tahan terhadap kualitas bahan bakar di Indonesia. Bila memungkinkan, pilih E36 yang telah dilengkapi body kit M-tech.

Baru pada tahun 1995 -1996, BMW melakukan facelift de­ngan mengganti mesin dengan kode M52. Sebagai ciri pebedanya, kini ia sudah dilengkapi fitur AC digital dan airbag. Sementara pada bagian eksterior, mobil ini mempunyai gril depan yang lebih sangar dari versi sebelumnya.


Tahun: 2002-2004
Mesin: 2.494 cc 6 silinder, 192 dk
Harga: Rp 145-165 juta

+ Tenaga mesin, fitur canggih, handling
-  Problem elektronik, daya tahan material kabin, boros BBM

BMW 325i dengan kode mesin M54 versi facelift ini sangat nyaman dikendarai. Handling yang luar biasa dan tenaga mesin yang cukup besar membuat Anda puas mengendarai mobil ini. Mesin mobil ini kuat dan tidak rewel. 

Fitur canggih seperti ABS, 6 airbag, stability control, krey kaca belakang, speaker HiFi 10 buah, sensor parkir dan head unit single disc menjadi fitur standar di mobil ini.

Mobil ini memang boros BBM dengan rentang dikisaran 6 km/l. Kelemahan selanjutnya serupa dengan E46 lainnya, yakni material interior mudah terkelupas serta pengunaan bahan plastik di radiator. 



SALAM BUAT OM2 MATARAMAN.....!!!








Awas! Kompresor AC Bisa Jebol Saat Ngebut

Saat ingin menyalip kendaraan besar dijalur dua arah, terkadang kita kerap mematikan AC untuk meraih rpm tinggi lebih cepat. Tapi terkadang, sebelum putaran mesin kembali normal, AC sudah buru-buru dinyalakan. "Itu berbahaya lho. Bisa bikin kompresor jebol..

Kompresor AC tidak kuat dengan putaran mesin yang tinggi, sehingga saat dinyalakan di kecepatan tinggi akan jebol. Sembari memberi contoh jika sempat ada seorang pelanggannya mengalami kompresor jebol hingga kap mesinnya penyok dari dalam karena terhantam pecahan komponen tersebut.

Tentu saja hal ini berbahaya, apalagi saat berkendara di kecepatan tinggi maka sebaiknya pengendara jangan menyalakan AC di saat rpm tinggi atau di kecepatan 100 km/jam secara mendadak.

"Lebih baik tak perlu mematikan AC saat menyalip kendaraan besar. Jika mendesak, maka AC sebaiknya kembali dinyalakan saat putaran mesin rendah."

Sokbreker Double Rebound Custom, Tambah Per Kayak BMW

Begitu banyak pemilik mobil yang mengeluh kalau tunggangannya limbung. Terutama ketika melewati jalan bergelombang atau saat berada di kecepatan tinggi. Hal ini menginspirasi Feri Rahman, pemilik bengkel Feri Creatif Shock (FCS) untuk melakukan modifikasi sokbreker.

Sokbreker sendiri memiliki fungsi untuk membatasi gerak bodi mobil, baik ke bawah maupun atas. "Ketika sokbreker gerak turun, maka mobil akan ditahan oleh per asli mobil. Namun ketika gerak ke atas, untuk sok standar akan terlepas begitu saja.

Inspirasi semakin bertambah tatkala dirinya sering membongkar sokbreker milik mobil BMW. Di dalam tabungnya, terdapat per tambahan supaya redaman lebih baik. "Pasti bisa diaplikasi pada jenis lain.
Bermula dari situ, Ia mulai berkreasi. Sokbreker yang dijadikan modal awal yakni milik mobilnya sendiri, Nissan Serena. Didapat komposisi, per dalam sokbreker belakang memiliki dimensi lebih kecil dibanding bagian depan (Gbr 1).

Per dalam sokbreker ini untuk menahan gerak as, sehingga tidak terlalu ‘terlepas' yang justru bisa membuat mobil agak limbung. Untuk mendapatkan hitungan per tersebut, Feri telah meriset selama 6-8 bulan.

Setelah dibongkar dan pasang per di dalam, kemudian dirakit kembali. Setelah semua terpasang, jangan aneh jika melihat penampakannya. Sebab sokbreker yang dinamai double rebound ini akan memiliki dimensi as yang lebih pendek dibanding standarnya (Gbr 2). Ini berlaku juga untuk sokbreker belakang (Gbr 3).

Namun meski memiliki dimensi yang lebih pendek, tetap menjamin mobil tak akan jadi ceper. "Itu karena ada per yang menahan. Jadi as dalamnya tidak terlalu ketarik."
Lalu bagaimana dengan oli dan gas yang ada di sokbreker itu? Ia akan tetap mengisinya kembali. Bahkan dijamin, kualitas oli tak kalah dengan pabrikan, justru mungkin lebih bagus karena oli lama sudah encer, berganti dengan baru. Oli ini juga akan merendam per, sehingga tak perlu khawatir karat. Demikian untuk gas nitrogen yang diisikannya.

Untuk memperoleh sokbreker custom ini, Feri mematok harga mulai Rp 1,5 juta untuk 1 set, tergantung mobil. Misal Toyota Avanza, Daihatsu Xenia Rp 1,5 juta, sedangkan Nissan Serena Rp 1,8 juta, menggunakan sistem barter.

Maksudnya, konsumen harus order atau pesan dulu. Kemudian akan dibuatkan. Sedangkan mobil masih dapat dipakai karena sokbreker asli belum dilepas. Jika sudah selesai, baru kemudian dipasang dan sokbreker asli mobil diambil bengkel.

Pemicu Mobil Terbakar, Fuel Leak

Tanpa disadari atau tidak, kemampuan komponen di sekitar mesin  berangsur menurun. Apalagi parts dengan material karet seperti slang bensin. Sebaik apapun kualitasnya, pasti memiliki masa pakai.

Ini pula yang menyebabkan serangkaian musibah bila slang bensin luput dari perhatian. Malah untuk beberapa merek mobil, bisa menjadi penyebab kebakaran.

Disebabkan karena kondisi karet yang sudah getas dan mulai menyebabkan kebocoran bensin di sekitar bodi slang bensin atau di ujung sambungan (napel).

Bila posisi slang bensin yang sudah berumur tadi berada di atas komponen lain yang rawan penyebab api seperti exhaust manifold, alternator atau dinamo starter, api mudah menyambar.
 Menangkalnya cukup sederhana dengan membuat slang karet bensin tak mudah rusak, akali dengan penangkal atau menggantinya secara berkala. Gunakan insulator atau sekat tambahan agar bensin yang bocor tak langsung mengenai komponen lain yang bisa memicu api.  

“Untuk BMW tipe E30 yang kerap terbakar karena slang bensin getas, wajib mengganti slang bensin di seputaran kabin mesin setiap 1 tahun sekali,” ujar Gita Prasetyo, mekanik sekaligus member BMWCCI E30 Register.

Hal sama berlaku untuk mobil dengan pasokan bahan bakar karburator. Bensin mulai rembes di sekitar bodi karburator bila paking atau gasket sudah mulai rengat. Napel penjepit slang karet bensin dengan pipa besi inlet karburator kerap menjadi dalang bensin rembes.....

SALAM BUAT OM2 MATARAMAN....